Minggu, 25 Juli 2021

Hubbud Dunya /Cinta Dunia

 



a.   Dalil Naqli


Hubb al-dunya merupakan akhlak tercela yang harus dihindari,sebagaimana firman Allah:

اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ لَهْوٌ اخُرٌۢ اثُرٌ الْاَمْوَالِ الْاَوْلَادِۗ 

”Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga- banggaan tentang banyaknya harta dan anak”(QS. al-Hadid [57]:20)


b.  Pengertian Hubb al-dunya


Hubb al-dunya    adalah cinta dunia yang berlebihan.   Hubb al-dunya adalah sumber kehancuran umat. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat melemahkan dan mengurangi keimanan seseorang. Yang dimaksud hubb al-dunya di sini adalah mencintai dunia dengan melupakan kehidupan akhirat. Maksud dunia disini adalah segala sesuatu yang kurang bermanfaat di akhirat.

c.   Penyebab Hubb al-dunya


1)  Menganggap dunia sebagai tujuan utama, bukan sebagai sarana mencapai kehidupan akhirat.

2)  Suka mengumpulkan harta dengan menghalalkan berbagai macam cara.


”Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. sampai kamu masuk ke dalam kubur.”

(QS.at-Takatsur[102]:1-2)

3)  Kikir terhadap harta, tidak rela hartanya terlepas dari dirinya.


4)  Serakah dan rakus serta tamak. Selalu ingin mengumpulkan harta walaupun sudah memiliki.

5)  Tidak mau mensyukuri nikmat Allah.

 

d.  Dampak Negatif


Ketika seorang muslim sudah menjadikan dunia ini  sebagai tujuan utamanya, maka itu alamat dia telah terjebak dalam hubb al-dunya. Padahal, dalam prinsip akidah, dunia ini bukanlah tujuan. Melainkan hanya alat untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak. Maka mereka yang hubb al-dunya akan memperoleh dampak negatif sebagai berikut.

1) Cinta dunia akan membuat mereka lupa kepada Allah.

2) Mereka yang begitu mencintai dunia akan mudah tergoyah imannya.

3) Sebagai  sumber  penyakit,  cinta  dunia  sering  mengakibatkan  seseorang  cinta terhadap hartanya dan di dalam harta terdapat banyak penyakit, antara lain tamak, rakus, pamer, dengki  dan lain-lain.

4) Menghalalkan segala cara demi memperoleh kesenangan dunianya.

5) Membuat seseorang tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat baginya di akhirat


e.   Cara Menghindari


Betapa bahayanya hubb al-dunya baik bagi diri sendiri ataupun orang lain, maka kita harus berusaha menghindarinya dengan cara :

1) Mengingat  bahwa  kehidupan  dunia  itu  hanya  sementara.  Islam  tidak memerintahkan umatnya meninggalkan dunia, tetapi diperintahkan untuk menaklukkan dunia dalam genggamannya, bukan dalam hatinya.

2)  Memperbanyak mengingat kematian.

3)  Qana’ah yaitu merasa cukup terhadap yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas terhadap harta.

4)  Mengingat  bahwa  apa  yang  kita  lakukan  di  dunia  akan  dimintai  pertanggung jawaban di akhirat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar