Akhlak Tercela Pergaulan Remaja
Istilah perilaku tercela remaja diidentikkan dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak- anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Tingkah laku kenakalan remaja cakupannya sangat luas mulai dari tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal.
1. Bentuk Akhlak Tercela Pergaulan Remaja
a. Pergaulan seks bebas (free sex)
Hubungan seksual sebelum atau di luar nikah tidak dapat dibenarkan.
Hubungan seksual akan dianggap sah dan dibenarkan apabila seseorang sudah resmi menikah. Naluri seksual yang tidak terkendali atau dilakukan tanpa aturan akan mendatangkan kekacauan di masyarakat, misalnya terjangkitnya penyakit kelamin, perkelahian, dan kesulitan menentukan orang tua biologis dari anak-anak yang dilahirkan. Pergaulan seks bebas (free sex) memicu munculnya pelanggaran- pelanggaran yang baru, misalnya aborsi dan pembunuhkan bayi-bayi yang lahir dari hubungan seks di luar nikah tersebut. Hamil di luar nikah akan membawa
malapetaka baik bagi diri sendiri maupun orang tuanya karena membawa aib keluarga dan mendatangkan masalah. Untuk itu, remaja harus menghindarkan diri dari segala jenis pergaulan yang dapat menjerumuskannya kepada pergaulan seks bebas.
b. Tawuran
Remaja yang terlibat dalam tawuran seringkali dipicu oleh persoalan- persoalan yang sederhana, misalnya saling ejek, senggolan kendaraan, dan lain- lain. Yang lebih memprihatinkan adalah adanya beberapa remaja yang terlibat tawuran tetapi tidak mengetahui penyebabnya, hanya ikut-ikutan dengan dalih solidaritas yang keliru. Untuk itu, remaja harus jeli dan hati-hati apabila menghadapi permasalahan semacam ini.
c. Mengkonsumsi minuman keras
Di dalam alkohol ada racun yang disebut protoplasmic, yaitu racun yang mempunyai efek depresen pada sistem syaraf, sehingga orang yang mengkonsumsi minuman alkohol secara berlebihan akan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan diri, baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Hal inilah yang menyebabkan seorang pemabuk sering melakukan keonaran atau keributan bahkan perkelahian hingga pembunuhan. Oleh karena itu, pemabuk Atau alkoholis (pecandu alkohol) maupun pengedar minuman keras dianggap melanggar norma- norma sosial dalam masyarakat.
d. Penyalahgunaan narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Dampak yang ditimbulkan dari mengkonsumsi narkoba sungguh sangat membahayakan. Pada awalnya, narkotika digunakan untuk keperluan medis, namun dalam perkembangannya sering disalahgunakan bukan untuk kepentingan medis. Di dunia medis, narkotika digunakan untuk keperluan operasi medis karena dapat memberikan rasa nyaman dan menghilangkan rasa sakit untuk sementara waktu. Namun apabila digunakan tanpa pengawasan dokter maka sangat membahayakan karena akan berpengaruh kepada sistem kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.
2. Dampak Akhlak Tercela Pergaulan Remaja
a. Bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama
Fenomena kekerasan dan tawuran antar pelajar, bahkan antar mahasiswa ataupun antar kelompok masyarakat sering terjadi di tengah masyarakat. Perilaku reaktif dan emosional secara berlebihan, yang kadang-kadang hanya dipicu oleh hal-hal sepele, amuk massa secara beringas melawan aparat, atau unjuk rasa yang anarkis sering juga sering terjadi. Kejadian-kejadian tersebut sering mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian material. Tentunya perilaku yang demikian ini adalah sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama, untuk itu harus dihindari.
b. Hilangnya budaya malu
Malu adalah sebagian dari iman. Hilangnya iman, dapat diawali dari hilangnya rasa malu pada diri seseorang. Orang yang mempunyai rasa malu, dia akan hati-hati dalam melakukan suatu perbuatan. Remaja yang mempunyai rasa malu bila melakukan suatu perbuatan maka akan selalu menjaga martabat atau harga dirinya. Orang yang demikian ini, di tengah-tengah masyarakat dan di mata Allah akan mendapatkan tempat yang mulia.
Berbeda dengan remaja yang kehilangan rasa malu, mereka cenderung bangga dengan perilaku tercela yang telah ia lakukan dan bahkan merasa perbuatan salah yang dilakukannya sebagai suatu kebenaran. Padahal masyarakat memandangnya sebagai suatu perbuatan orang yang berakhlak rendah, begitu juga Allah akan menempatkannya pada kehidupan yang hina.
c. Menimbulkan masalah kesehatan
Penyalahgunaan narkoba memunculkan berbagai masalah, misalnya bidang kesehatan, sosial, kriminal, dan ekonomi. Dalam banyak kasus, penyalahgunaan narkoba telah menjadi sumber masalah di bidang kesehatan, misalnya penularan virus HIV/AIDS yang mematikan. Sedang dampak minuman keras bagi yang mengkonsumsinya adalah mabuk, sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian.
3. Menghindari Akhlak Tercela Pergaulan Remaja
a. Meningkatkan Kadar Iman Dan Amal Saleh
Setiap ketentuan yang dibuat oleh Allah pasti mengandung hikmah., Dilarangnya minuman keras, pergaulan seks bebas, tawuran dan perilaku negatif lainnya pasti ada hikmahnya, di antaranya adalah untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Untuk itu remaja harus menyadari dengan sepenuh hati bahwa dengan meningkatkan keimanan kepada hukum-hukum yang ditentukan oleh Allah maka kualitas pribadi seorang remaja akan menjadi meningkat. Tentunya keimanan ini harus ditindaklanjuti dengan mengamalkan ajaran-ajaran agama misalnya dengan belajar tekun serta mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya.
b. Meningkatkan Kualitas Akhlak Dan Etika Bergaul
Manusia adalah mahluk sosial sehingga dalam kehidupannya pasti membutuhkan manusia yang lain. Agar dalam pergaulan antar manusia/interaksi sosial tersebut bisa berjalan dengan baik maka perlu disepakati adanya tata aturan yang harus dipatuhi bersama. Orang yang melanggar tata kehidupan sosial maka akan terkucil dari masyarakatnya. Untuk itu, remaja yang merupakan bagian dari anggota masyarakat harus menjaga kehidupan di lingkungan masyarakatnya sehingga terwujud kehidupan yang harmonis.
c. Mengatur Waktu Dengan Baik
Allah Swt. di dalam al-Qur’an banyak bersumpah dengan menggunakan kata yang menunjukkan kepada waktu, misalnya: al-‘Ashr, al-Lail, adh-Dhuha, dan lain-lain. Ini menunjukkah bahwa umat Islam harus memperhatikan waktu. Remaja harus menggunakan kesempatan yang ada, jangan sampai menunda- nunda suatu pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan atau menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Artinya: Dari Ibnu Abbas Ra, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. (HR Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar