Selasa, 03 Maret 2015

SKL UAMBN MA Mata Pelajaran Akidah Akhlak Tahun Pelajaran 2014/2015



KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL
MADRASAH ALIYAH  TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Akidah Akhlak (MA Program IPA/IPS/Bahasa)
NO
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
INDIKATOR
Materi
1
Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas aqidah
1.      Menentukan prinsip-prinsip akidah
2.      Menerapkan prinsip-prinsip akidah dalam kehidupan.
3.   Menerapkan metode-metode peningkatan kualitas aqidah dalam kehidupan.
a.       Secara etimologis, aqidah adalah berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Dari kosakata bahasa indonesia, berasal dari bahasa arab yang memiliki arti “yang dipercayai hati”.
b.      Hasan Al Bana mengatakan perkara yag wajib diyakini kebenarannya dalam hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur dengan keraguan.
c.       Abu Bakar Aljazairy, Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan di dalam hati serta diyakini kesahihan dan keberadaannyasecara pasti
d.      Mahmud Syaltut  mendifinisikan aqidah islam adalah “suatu sistem kepercayaan dalam islam, yakni sesuatu yang harus diyakini sebelum apa-apa, dan sebelum melakukan apa-apa, tanpa ada keraguan sedikitpun, dan tanpa ada unsur yang mengganggu kebersihan keyakinan
e.       Ibnu Khaldun mengatakan, bahwa ilmu Akidah ialah, ilmu yang membahas kepercayaan-kepercayaan iman dengan dalil-dalil akal dan mengemukakan alasan-alasan untuk menolak kepercayaan yang bertentangan dengan kepercayaan golongan salah dan Ahli Sunnah.
f.        Syekh Muhammad Abduh mengatakan, bahwa ilmu Akidah ialah, ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat yang wajib tetap pada-Nya, juga membahas tentang Rasul-rasul-Nya, meyakinkan mereka, meyakinkan apa yang wajib ada pada mereka, apa yang boleh dihubungkan pada diri mereka dan apa yang terlarang menghubungkannya kepada diri mereka.
g.       Syekh Husein mengatakan bahwa ilmu Akidah ialah, ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (Islam) dengan bukti-bukti yang yakin.
h.      Ruang lingkup akidah  menurut Hasan Al Bana
·        Ilahiyah -> segala sesuatu yg berhubungan dngn Allah
·        Nubuwah -> segala sesuatu yg berhubungan dengan nabi dan rasul (kitab, mukjizat
·        Ruhaniyah -> segala ssuatau yang brhubungan dengan makhluk ghaib (jin, iblis, malaikat, roh)
·        Samiyah-> segl sesuatu yang dapat diketahui lewat pendengaran dari qur’an dan hadis (surga, neraka, adzab kubur, kiamat)
i.         Prinsip akidah Islam  adalah
·         Tidak  ada Tuhan Selain Allah
·         Islam adalah agama yang paling benar
·         Alqur’an kitab suci yang paling sempurna
·         Nabi Muhammad adalah penutup segala Nabi
·          
j.        Metode peningkatan kualitas akidah
·         Menanamkan pengakuan terhadap keEsaan Allah
·         Mampu memahami dan mempelajari Islam dengan benar
·         Memiliki komitmen yang kuat dengan ajaran Islam
·         Memahami makna kalimat syahadat
2
Memahami pengertian dan istilah-istilah tauhid, macam-macam tauhid serta perilaku orang yang bertauhid,

4.      Menjelaskan pengertian tauhid dan istilah-istilah lainnya.

a.       Tauhid artinya mengesakan (mengesakan Allah-Tauhidullah).
b.      KeEsaan Allah meliputi 3 hal a.l.:
·         Esa dalam DzatNya -> tidak ada Tuhan lebih dari 1 dan tiada sekutu bagiNya
·         Esa dalam sifatNya -> tiadak  ada dzat lain yang memiliki kesempurnaan sifat Allah
·         Esa dalam af’alNya -> tidak ada satu makhluk yang dapat melakukan seperti perbuatan Allah
c.       Macam Tauhid :
·         Tauhid Uluhiyah -> Allah yang hanya berhak disembah
·         Tauhid Rububiyah -> Allah sebagai pencipta, pengatur dan memelihara segala urusan makhluk
·         Tauhid Asma wa Sifat -> penetapan dan pengakuan yang kokoh terhadap nama dan sifat Allah
·         Tauhid Mulkiyah -> Allah sebagai satu-satunya Dzat yang menguasai alam semesta.
·         Tauhid Rahmaniyah -> tauhid yang menuntut manusia untuk menebarkan kasih saying terhadap selurh alam semesta
d.      Sosok Teladan bertauhid :
·         Nabi Ibrahim dibakar raja Namrud
·         Masyithoh seorang pembantu disisksa oleh Fir’aun
·         Bilal bin Rabah ditindi batu
3
Memahami pengertian syirik, macam-macam syirik dan perilaku orang yang berbuat syirik
5.      Mengidentifikasi macam-macam syirik.

a.       Pengertian Syirik –memberikan bagian yang sedikit atau banyak dalam zat dan makna.
b.      Macam Syrik
·         Syirik besar
-          Dhahirun Jaliyun (tampak nyata) menyembah berhala, matahari dll.
-          Bhathinun Khafiyun (tersembunyi) meminta kpd orang yg sdh meninggal, dll
·         Syirik  Kecil
-          Sihir
-           Ramalan
-          Nusyrah adalah pengobatan yang dilakukan terhadap orang yang diduga kemasukan jin. Nusyrah juga bermakna mengeluarkan sihir dari seseorang yang terkena sihir. Dengan menggunakan doa yang  tidak dari Alquran dan Hadits
-          Tanjim ( Perbintangan )Ta’tsir. Maksudnya, menjadikan keadaan bintang dan benda angkasa lainnya sebagai dasar ramalan untuk masalah gaib seperti, jodoh, rizki, kematian, dll. Ini hukumnya haram
-           At Thiyarah
Pada masyarakat kita ada keyakinan kalau di rumah ada kupu-kupu, itu pertanda akan kedatangan tamu, kalau mata berdenyut tandanya akan menangis, dll. Keyakinan seperti ini disebut Thiyarah. Thiyarah hukumnya syirik sebagaimana sebagaimana disabdakan Rasulullah saw., “Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik” ( HR. Abu Daud dari Abdullah bin Masud )
-          Tama’im ( Jimat ), yaitu sesuatu ayng dikalungkan di leher atau bagian dari tubuh seseorang yang bertujuan mendatangkan manfaat atau menolak mudharat. Dalam bahasa kita hal ini disebut jimat.
4
Memahami pengertian akhlak dan ciri akhlak Islami
6.      Menjelaskan pengertian akhlak.
7.      Menjelaskan induk-induk akhlak terpuji.
8.      Menjelaskan induk-induk akhlak tercela.
9.      Menjelaskan macam-macam metode peningkatan kualitas akhlak.
10.  Menerapkan macam-macam metode peningkatan kualitas akhlak

a.       Pengertian Akhlak
·          Ahmad Amin mendefinisikan akhlak sebagai kehendak yang biasa dilakukan. Artinya, segala sesuatu kehendak yang terbiasa dilakukan disebut akhlak
·         Ibnu Maskawih mengemukakan bahwa akhlak adalah perilaku jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa melalui pertimbangan (sebelumnya)
·      الْخُلُقُ عِبَارَةٌعَنْ هَيْئَةٍفِى النَّفْسِ رَاسِخَةٌعَنْهَا تَصْدُرُاْلِانْفِعَالُ بِسُهُوْلَةٍوَيُسْرٍمِنْ غَيْرِحَاجَةِاِلَى فِكْرٍوَرُؤْيَةٍ
Al-Ghazali memberikan definisi, akhlak adalah segala sifat yang tertanam dalam hati, yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai pertimbangan.
b.      Induk Akhlak Terpuji
·         Qanaah-> rela menerima pemberian Allah
·         Zuhud -> tidak berhasarat/ingin sesuatu yg mubah walapun kesempatan untuk mendapatkanya ada.
·         Sabar
·         Iffah -> menjaga kesucian diri
·         Izzah -> menjaga kemuliaan diri
·         Istiqomah -> teguh pendirian
·         Tasamuh -> toleransi/tenggang rasa
c.       Induk Akhlak Tercela
·         Hasad -> tidak senang apabila orang lain mnerima kebaikan dan berusaha menghilangkannya serta agar dapat berpindah kepada dirinya
·         Takabur -> sombong, merasa lebih baik dari pada orang lain
·         Tamak /loba  -> tidak puas terhadap apa yang sudah diperoleh
d.      Cara meningkatkan kualitas akhlak a.l.:
·         Taat melaksanakan perintah Allah
·         Kesungguhan dalam melaksanakanhidup
·         Mengembangkan sikap toleransi
·         Komitmen dengan jalan hidup Islam
5
Memahami dan meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifat Allah dan Asmaul Husna serta meneladani sifat Allah
11.  Menguraikan pengertian sepuluh  Asmaul Husna (Al-Muqsit, Al-Waris, An-Nafi’, Al-Basit, Al-Hafiz, Al-Waliyy, Al-Wadud, Ar-Rafi’, Al-Mu’izz, dan Al-Afuww).
12.  Menunjukan perilaku orang yang mengamalkan sepuluh Asmaul Husna (Al-Muqsit, Al-Waris, An-Nafi’, Al-Basit, Al-Hafiz, Al-Waliyy, Al-Wadud, Ar-Rafi’, Al-Mu’izz, dan Al-Afuww).

a.       Al Muqsith (mengadili)
Pengadilan Allah tidak terbatas ruang waktu dan oleh siapapun
Orang akan selalu berbuat adil, konsisten untuk menerapkan hokum Allah
b.     Al Warits (mewarisi)
Kekal setelah binasanya makhluk dan berhak mewarisi setelah kematian makhluk
Orang akan ikhlas terhadap apa yang diberikan Allah
c.      An Nafi’ (memberi manfaat)
Allah sebagai Dzat yang dapat mendatangkan manfaat  maupun sebaliknya mendatangkan mudharat
Orang akan mensyukuri nikmat Allah, memberikan mafaat kepada sesame, menolong dengan segala tindakan
d.      Al Basith (melapangkan rizqi)
Allah sebagai Dzat yangberkuasa untuk mencukupi segala kebutuhan hidup makhlukNya. Allah berhak  pulauntuk melapangkan maupun meneyempitkan rizqi hambaNya.
Orang selalu mengingat pemberian Allah, membantu oaring lain agar bebabn menjadi ringan
e.      Al Hafidz (menjaga  agar tidak berubah)
Allah berkuasa untuk menjaga dan mengendalikan segala ciptaanNya
Orang akan selalu mengingatt pertolongan Allah
f.        Al Waliiy (melindungi)
Allah akan senantiasa melindungi makhluk dari segala gangguan yang mengancam hidupnya.
g.      Al Waduud (mengasihi)
Allah memilikisifat pengasih terhadap semua makhluknya tanpa pilih kasih
h.     Ar Rofii’ (meninggikan)
Allah berkuasa untuk mengangkat harkat dan martabat makhluk yang dikehendaki pada derajat yang sempurna
i.         Al Mu’izz (memuliakan)
Kemuliaan yang dimiliki Allah akan diberikan kepada siapapun yang dikehendaki
j.        Al ‘Affuw (memaafkan)
Allah memaafkan dosa dan tidak membalas oaring yangberbuat salah. Allah menghapus dosa
6
Membiasakan perilaku terpuji (husnuzan dan tobat)
13.  Mengidentifikasi bentuki dan contoh-contoh perilaku husnudzan dan bertaubat
14.  Menunjukkan nilai-nilai positif  husnudzan dan bertaubat dalam fenomena kehidupan

a.       Bentuk Husnudzon a.l.:
·         Husnudzon terhadap Allah -> berbaiksangka terhadap segala ketentuan dan ketetapan Allah (takdir)
·         Husnudzon terhadap sesame manusia
b.      Nilai positif husnudzon
·         Melahirkan kesadaran bahwa segala sesuatu berjalan sesuai dengan aturan dan hokum Allah
·         Mendorong manusia untuk beramal dengan sungguh-sungguh
·         Mendorong manusia semakin mendekatkan diri
·         Menumbuhkan sikap tawakal
·         Membuat jiwa menjadi tentram dan tenang
c.       Tobat -> kembali dari sifat tercela pada sifat terpuji, dari maksiat pada taat, dari larangan pada perintah
d.      Imam Al Ghozali membagi taubat menjadi 3,yaitu:
·         Taubat  yaitu kembali dari kejahatan  pada ketaatan karena takut akan murka dan siksa Allah SWT
·         Inabat yaitu kembali dari yag baik kepada yang lebih baik ,karena mengharap pahala
·          Awbah yaitu orang-orang yang bertaubat bukan karena takut siksaan Allah dan tidak pula karena meng harap  tambahan pahala,akan tetapi  karena mengikuti perintah allah.
e.       Penggolongan Tobat
·         Tobat Awam –> tobatnya manusia biasa, secara umum karena telah berbuat dosa
·         Tobat Khowas ->  tobat yang dilakukan  karena meningkatnya makrifat contoh tobatnya N. Adam, N Yunus
·         Tobat Akhosul khowas, tobat yang paling tinggi yang dilkukan oleh Rosulullah SAW
f.        Tatacara bertobat:
  1. Menyadari kesalahan
  2. Menyesali kesalahan
  3. Mohon ampun
  4. Berjanji tidak mengulangi
  5. Menutupi masa lalu dengan amal shaleh
7
Menghindari perilaku tercela: riya, zalim dan diskriminasi
15.  Menjelaskan pengertian riya’.
16.  Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan aniaya.
17.  Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah pada periulaku diskriminasi.

a.       Riya’ : melakukan sesuatu karena ingin dilihat dan dipuji orang lain. Contoh Sholat di buat begitu lama
Sum’ah : melakukan sesuatu agar orang lain mendengar dan memuji kita, contoh membaca quran dibuat semerdu-merdunya.
b.      Akibat negative Riya’ a.l.:
1.      Riya’ sebagian dari syirik
2.      Riya’ merusak keimanan
3.      Riya’ merusal amal
c.       Dzalim/aniaya : meletakan sesuatu tidak pada tempatnya
d.     Bentuk dzalim ada 3 menurut Ali bin Abi Thalib
1.      Dzolim terhadap Allah (syirik)
2.      Dzalim terhadap diri sendiri
3.      Dzalim terhadap sesame manusia
e.       Deskriminasi -> membedakan orang lain berdasar pada suku, ras, bahasa budaya dlll.
dalam bahasa Arab disebut dengan Muhabbah -> pilih kasih
f.        Dampak negative diskriminasi :
·         Memunculkan sekterianisme
·         Memunculkan permusuhan antar kelompok
·         Menciptakan penindasan dan otoritarianisme
·         Menghambat kesejahteraan hidup
·         Mengundang masalah baru
g.      Cara menghindari Diskriminasi :
·         Mengedepankan sikap musawwah (persamaan)
·         Menempatkan manusia pada posisi yang sama/sejajar
8
Memahami pengertian ilmu kalam
18.  Menjelaskan  pengertian dan fungsi ilmu kalam.
19.  Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu-ilmu lainnya.

a.       Ilmu Kalam adalah ilmu yang memuat dalil aqli untuk mempertahankan keimanan serta memuat bantahan terhadap orang yang mengingkarinya
b.      Muhammad Abduh mengatakan Ilmu Kalam adalah ilmu yg membahas tentang wujud,dan sifat Allah baik yg wajib maupun sifat yang jaiz.
c.      Ibnu Khladun, Ilmu Kalam adalah ilmu yangberisi alasan untuk mempertahankan kepercayaan iman dengan menggunakan logika dan berisi bantahan terhadap kepercayaan yang menyeleweng dari kepercayaan ahli sunnah dan salaf
d.      Alasan disebut sebagai Ilmu Kalam :
·         Pokok persoalan yang menjadi pembicaraan adalah tentang kalam/firman Alllah
·         Dalil yang digunakan adalah mengutamakan pikiran/logika
·         Cara pembuktian kepercayaan agama melalui ilmu kalam menyerupai logika dalam ilmu filsafat
·         Untuk membedakan antara ilmu kalam dengan ilmu logika (mantiq)
e.      Sebutan Lain Ilmu Kalam adalah :
·         Ilmu Tauhid –pokok bahasannya dititik beratkan pada keesaaan Allah
·         Ilmu Ushuludin -> pokok bahasannya meliputi pokok persoalan agama
·         Ilmu Akidah -> banyak memperbincangkan tentang persoalan kepercayaan (akidah)
f.        Masalah yang diperdebatkan dalam Ilmu Klam
·         Tentang kekholifahan
·         Tentang keqadiman AlQur’an (qadim atau hadis)
·         Tentang sifat-sifat Allah
·         Tentang melihat Allah di akhirat
·         Tentang dosa besar
g.       Fungsi Ilmu Kalam
·         Menjelaskan akidah Islam memperkuat dan membelanya
·         Memberikan penguatan landasan keimanan memlalui pendekatan filosofis sehingga kebenaran Islam dapat dipaparkan secara rasional
·         Menjawab problematika penyimpangan teologis agama lain yang berusaha merusak akidah Islam
h.     Hubungan Ilmu kalam dengan Ilmu lainnya
·         Dengan Ilmu Tauhid -> kesamaa tema ( tentang keesaan Allah) dan tujuan pembahsannya yaitu (menguatkan akidah
·         Dengan Ilmu Tafsir -> Ilmu kalam tidak mungkin berdiri sendiri tanpa adanya sumber rujukan sebagai pendukung alasan seperti Ilmu Tafsir
·         Dengan Ilmu Hadits -> Ilmu HadisHadits merupakan sumber rujukan yang kedua setelah Alqur’an, karena didalam alqur’an memuat ajaran dan doktrin tentang rukun iman
9
Memahami aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij, Syiah, Al-Asyariyah, Mu’tazilah, dan tokoh-tokohnya) serta teologi transformatif dan teologi pembebasan.
20.  Menjelaskan aliran-aliran ilmu kalam, tokoh-tokoh dannpandangan-pandangannya (Khawarij, murji’ah, Syi’ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Muktazilah, dan lain-lain, seperti teologi transformative dan teologi pembebasan).
21.  Menganalisa perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya.
22.  Menunjukkan contoh-contoh perilaku orang yang beraliran tertentu dalam ilmu kalam.

a.      Aliran Dalam Ilmu Kalam
1.     Syiah
·         Ajaran/pandangannya -> mengakui bahwa hanya keturunan Nabi Muhammad saja yang berhak sebagi kholifah/imam/pemimpin, tidak mengakui kekholifahan Abu Bakar, Umar dan Utsman .
2.     Khawarij
·         Ajarannya -> 1. Ali dan orang yang menyetujui tahkim/arbitrase dalam Perang Siffin dianggap sebagai orang kafir. 2. Orang yangberdosa besar termasuk orang kafir, 3. Boleh tidak mematuhi aturan kepala Negara apabila kepala Negara tersebut seorang khianat.
·         Tokohnya Abdul Wahab Arrosyibi, Abu Muslim Al Kurasani
3.     Murjiah
·         Ajaranya -> 1. pengakuan iman hanya dihati saja, 2. Selama meyakini 2 kalimah syahadt, tidak dihukumi sebagai kafir
·         Tokoh nya -> Abu Husein As Sahili, Yunus As Samuri
4.     Qodariyah
·         Pandangan/ ajarannya-> 1. manusia mempunyai kekuatan/kebebasan untuk mengatur hidupnya tanpa campur tangan Allah, 2. Manusia memeprtanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya.
·         Tokohnya Ma’bad Aljauhaniy, Ghailan Al Dimasyqi
5.     Jabariyah
·         Ajaranya -> Seluruh tindakan dan perbuatan manusia tidak lepas dari scenario dan kehendak Tuhan, Tidak mengakui adanya sifat Allah katena sifat Allah merupakan dzatNya Allah
·         Tokohnya Jahm bin Sofwan
6.      Muktazilah
·         Ajarannya -> Mabadil Khamsah/Ushulul Khamsah
1.      Tauhid
2.      Adl (keadilan Allah)
3.      Wa’du wal wa’id (janji dan ancaman)
4.      Manzilah bainal manzilatain( posisi diantara 2 posisi)
5.      Amar makruf nahi munkar
·         Tokohnya -> Washil bin Atho’
7.     Al Asy’ariyah/Ahulusunnah wal jama’ah
·         Ajarannya 1. Orang yang berdosa besar belum bertobat samapai mati tetap tergolng oaring mukmin, 2. Tuhan dapat dilihat diakhirat, 3. Manusia tidak berkuasa untuk menciptakan sesuatu tetapi berkuasa untuk memperolehnya, 4. Allah mempunyai sifat tetapi tidak seperti sifatnya makhluk.
·         Tokohnya -> Abu Hasan Al Asy’ariy
b.     Teologi transformative
Adalah teologi yangberusaha menggerakan masyarakat bawah untuk memecahkan problem ketertindasan dan keterbelakangan umat Islam sehingga mewujudkan transformasi social untuk menggapai kemajuan
c.      Teologi Pembebasan
Adalah teologi yang mengkontekstualisasikan ajaran dan nilai keagamaan pada masalah konkret yang dinilai menyengsarakanumat
10
Membiasakan perilaku terpuji (akhlak berpakaian, berhias, berjalan, dan bertamu)
d.      Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu.
e.       Mengidentifikasi bentuk akhlak berpakaian  berhias, perjalanan, bertamudan menerima tamu.
f.        Menunjukkan nilai-nilai positif dari akhlak berpakaian  berhias, perjalanan, bertamudan menerima tamu dalam fernomena kehidupan.

A.     Berpakaian
·         Fungsi pakaian meliputi :
1.      Penutup Aurat
Aurat laki-laki adalah pusat sampai lutut, sedangkan aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak atangan
2.      Perhiasan
3.      Takwa -> sebaik  pakaian adalah pakian takwa
·         Akhlak/Adab berpakaian a.l.:
1.      Menutup aurat, tidak ketat dan tipis, tidak menyerupai pakaian lawan jenis maupun pakain non muslim yg menunjukan cirri kekafirannya, pantas dan sederhana.
2.      Tidak bermaksud untuk pamer
3.      Pakaian sesuai dengan syariat Islam
·         Nilai Positif berpakaian
1.      Menjaga kesehatan tubuh dari serangan berbagai penyakit kulit
2.      Menambah keindahan dan keelokan pemakaianya
B.     Berhias
·         Akhlak/adab berhias
1.      Berhias diniatkan untuk beribadah
2.      Tidak menggunakan bahan yang mengandung unsure haram
3.      Tidak menggunakan symbol non muslim
4.      Tidak berlebih-lebihan/diluar kepatutan &  kelaziman
5.       Untuk wanita dilarang Tabaruj
·         Bentuk Tabarruj a.l. :
-          Memakai pakain tipis dan merangsang
-          Memakai wewangaian dihadapan laki-laki asing
-          Berhias untuk laki-laki asing
-          Berdandan secara berlebihan
-          Membuka sebagian aurat
·         Nilai positif berhias
-          Menjadi penegas jati diri seorang muslim
-          Berhias secara islami akan merasa nyaman
C.      Perjalanan/Safar/Rihlah
Jenis perjalanan yang diperbolehkan secara agama a.l. : haji, umrah, silaturrahmi, cari ilmu, dakwah, kerja dll.
1.      Adab Perjalanan
-      Bermusyawarah
-      Mengajak kawan pendamping yang saleh
-      Membawa 6 benda, a.l. gunting, siwak, tempat celak, tempat air untuk bersuci, wudhu dan minum
-      Mengajak anggota keluarga (istri), bila yang pergi wanita maka harus didampingi yang muhrim
-      Mengembalikan hak dan amanah
-      Berpamitan
-      Mengetahui hokum-hukum fikh terkait tentang pelaksanaan sholat
2.      Nilai positif perjalanan
-          Dapat menghibur diri
-          Sebagai sarana untuk mencari hasil usaha
-          Sebagai sarana untuk menambah ilmu dan pengetahuan
D.     Bertamu

11
Menghindari perilaku tercela (mabuk-mabukan, berjudi, berzina, dan narkoba)
g.       Menjelaskan pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).
h.      Mengidentifikasi  bentuk dan contoh-contoh  dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).
i.         Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

Dosa Besar adalah suatu perbuatan yang melanggar  aturan Allah dan syariat agama yang pelakunya diancam dengan hukuman tertentu didunia dan di khirat mendapatkan adzab dari Allah
1.     Mabuk-mabukan (musykir)
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä $yJ¯RÎ) ãôJsƒø:$# çŽÅ£øŠyJø9$#ur Ü>$|ÁRF{$#ur ãN»s9øF{$#ur Ó§ô_Í ô`ÏiB È@yJtã Ç`»sÜø¤±9$# çnqç7Ï^tGô_$$sù öNä3ª=yès9 tbqßsÎ=øÿè? ÇÒÉÈ  
·         Bentuk-bentuk mabuk-mabukan -> miras, narkoba, zat aditif
·         Dampak negatif mabuk-mabukan
1.      Menimbulkan perubahan perilaku, emosi, dan psikologi

2.     Berjudi (Maisir)
Berjudi adalah “permainan yang mudah”,  Semua bentuk permaianan yang dilakukan oleh 2 pihak dengan menggunakan uang atau lainnya sebagai taruhannya.
Pengharaman judi dan khomr dilakukan secara bertahap
Akibat Negatif Perjudian
1.      Membuat malas bekerja dan berusaha
2.      Memicu perkelahiandan permusushan
3.      Melalaikan dari sholat dan ingat Allah
4.      Menjauhkan dari kehidupan social secara  normal
3.     Zina
Hukuman zina adalah  1. dera/jilid/cambuk 100 kali dan dibuang/penjara 1 tahun bagi ghoiru muhshon (belum pernah menikah), 2. Rajam/dilempari batu sampai mati bagi muhson (sudah pernah menikah)
Dampak negative Zina
-          Merusak keturunan / mengaburkan nashab
-          Menghancurkan masa depan anak
-          Menimbulkan berbagai penyakit
-          Mendorong untuk melakukan perbuatan dosa besar lainnya missal menggugurkan kandungan, membunuh pasangan zina, atau buuh diri karena malu.
4.     Mencuri
Adalah mengambil barang milik orang lain secara sembunyi sedangkan ia tidak mempuyai hak memiliki barang tersebut.
Hukuman pencuri adalah dipotong tangan , Potong tangan dapat dilakukan pada pencurian barang dengan nilaia ¼ dinar ke atas.
Dampak negative pencurian
-          Menyengsarakan orang lain
-          Mencoreng nama biak keluarga, dan masyarakat
5.      
12
Memahami pengertian tasawuf, asal-usul tasawuf, karakteristik tasawuf dan maqomat tasawuf
j.         Menjelaskan pengertian, asal usul, dan istilah-istilah dalam tasawuf.
k.       Menjelaskan fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.
l.         Menunjukkan contoh-contoh perilaku tasawuf.
m.    Menunjukkan contoh-contoh perilaku tasawuf.
n.      Menunjukkan contoh-contoh perilaku tasawuf.

Pengertian Tasawuf secara etimologi
-          Shafa -> kesucian batin, kebersiahan tindakan dan keikhlasanya
-          Shaff (barisan) -> mempunyai iman kuat, jiwa bersih, senantiasa berada di shaff/ barisan pertama dalam shalat
-          Shuffah, adalah serambi masjid
-          Shuf (bulu domba)
Junaid Al Baghdadi , tasawuf adalah membersihkan hati dari sifat yang menyamai binatang
Abu Yazid Al Bustami, tasawuf meliputi
-          Takholi -> mengosongkan diri
-          Tahalli -> menghiasi dengan akhlak terpuji
-          Tajalli-> mengalami kenyataan ketuhanan
Ibrahim Basyuni tasawuf meliputi
-          Al Bidayah ->pemahaman tasawuf pada tingkat permukaan
-          Al Mujahadah -> pengamalan didasarkan pada kesungguhan , menonjolkan akhlak dan amal
-          Al Madzaqat -> pengalaman batindan persaan keberagamaan.
Pembagian tasauf dalam tiga hal ;
1.      Tasawuf Akhlaqi -> menekan kan nilai etis / moral
2.      Tasawuf amali -> menguatamakan kebiasaan beribadah
3.      Tasawuf Falsafi -> menekankan pada masalah metafisik
Maqamat Tasawuf adalah jalan atau tahapan yang harus ditempuh oleh seseorang auntuk dekat kepada Allah, dengan urutan sbb : Tobat, Wara’, Zuhud, Fakir, Sabar, Tawakal, Ridha.
Tokoh Tasawuf
1.     Zuhud
Said bin Musayyab, Hasan al Bashri, Sufyan As sauri
2.     Mahabbah / Hubb
Rabiah Al Adawiyah
3.     Fana  Baqa’ ( hilang/hancur, kekal)
Abu Yazid Al Bustami
4.     Ittihad ( menyatunya dengan Tuhan)
Abu Yazid Al Bustami
5.     Hulul ( bertempatnya sifat ketuhanan dalan diri manusia)
Abu Mansur Al Halaj
6.     Wahdatul Wujud
Ibnu Arabi
Tasawuf diterapkan dalam kehidupan modern  dalam bentuk :
-          Memandang zuhud sebagai keselarasan pelaksanaan zakat.
-          Memahami amal shaleh secara luas, tanpa membatasi pada  amal yang bersifat agamis
-          Bekerja keras sebagi bentuk upaya menjemput takdir
-          Mengintegrasikan nilai tasawuf kedalam kehidupan modern, seperti dalam bisnis ekonomi dll
13
Membiasakan perilaku terpuji (Adil dan Ridha)
o.      Menjelaskan pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal saleh, persatuan, dan kerukunan.
p.      Mengidentifikasi perilaku orang yang bernuat adil, ridha, amal saleh, persatuan, dan kerukunan.
q.       Menunjukkan nilai-nilai positif dari adil, ridha, amal saleh, persatuan, dan kerukunan dalam fenomena kehidupan.

Adil adalah meletakan sesuatu pada tempatnya
Nilai Positif Adil a.l. 
-          membawa pada ketentraman hidup
-          Membawa pada kedamaian dan menghilangkan permusuhan
-          Menimbulkan kepercayaan dalam segi kehidupan
Perilaku yang mencerminkan Adil
-          Menerapkan keadilan untuk diri sendiri maupun oaring lain
-          Sebagai anak mentaati perintah orangtua
-          Sebagai ortu tidak pilih kasih terhadap anak-anaknya

14
Membiasakan perilaku terouji
r.       Menjelaskan pengertian dan pentingnya  akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
s.       Mengidentifikasi bentuk dan contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
t.        Menunjukkan nilai negatif  akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan.


15
Menghindari perilaku tercela (israf dan tabzir)
u.      Menjelaskan pengertian ishraf, tabdzir, dan fitnah.
v.       Menjelaskan pengertian ishraf, tabdzir, dan fitnah.
w.     Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan ishraf, tabdzir, dan fitnah.





1 komentar: