KISI-KISI UJIAN
AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL
MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Akidah Akhlak (MA Program IPA/IPS/Bahasa)
NO
|
STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
|
INDIKATOR
|
Materi
|
1
|
Memahami
prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas aqidah
|
1.
Menentukan
prinsip-prinsip akidah
2.
Menerapkan
prinsip-prinsip akidah dalam kehidupan.
3.
Menerapkan metode-metode
peningkatan kualitas aqidah dalam kehidupan.
|
a.
Secara etimologis, aqidah adalah
berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Dari kosakata bahasa indonesia,
berasal dari bahasa arab yang memiliki arti “yang dipercayai hati”.
b.
Hasan Al Bana mengatakan perkara yag wajib diyakini kebenarannya dalam
hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur
dengan keraguan.
c.
Abu Bakar Aljazairy, Aqidah adalah sejumlah
kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh manusia berdasarkan
akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan di dalam hati serta diyakini
kesahihan dan keberadaannyasecara pasti
d.
Mahmud Syaltut mendifinisikan aqidah islam adalah “suatu
sistem kepercayaan dalam islam, yakni sesuatu yang harus diyakini sebelum
apa-apa, dan sebelum melakukan apa-apa, tanpa ada keraguan sedikitpun,
dan tanpa ada unsur yang mengganggu kebersihan keyakinan
e.
Ibnu Khaldun mengatakan, bahwa ilmu
Akidah ialah, ilmu yang membahas kepercayaan-kepercayaan iman dengan
dalil-dalil akal dan mengemukakan alasan-alasan untuk menolak kepercayaan
yang bertentangan dengan kepercayaan golongan salah dan Ahli Sunnah.
f.
Syekh Muhammad Abduh mengatakan, bahwa ilmu
Akidah ialah, ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat
yang wajib tetap pada-Nya, juga membahas tentang Rasul-rasul-Nya, meyakinkan
mereka, meyakinkan apa yang wajib ada pada mereka, apa yang boleh dihubungkan
pada diri mereka dan apa yang terlarang menghubungkannya kepada diri mereka.
g.
Syekh Husein mengatakan bahwa ilmu
Akidah ialah, ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan
kepercayaan-kepercayaan keagamaan (Islam) dengan bukti-bukti yang yakin.
h. Ruang lingkup akidah
menurut Hasan Al Bana
·
Ilahiyah ->
segala sesuatu yg berhubungan dngn Allah
·
Nubuwah -> segala
sesuatu yg berhubungan dengan nabi dan rasul (kitab, mukjizat
·
Ruhaniyah ->
segala ssuatau yang brhubungan dengan makhluk ghaib (jin, iblis, malaikat,
roh)
·
Samiyah-> segl
sesuatu yang dapat diketahui lewat pendengaran dari qur’an dan hadis (surga,
neraka, adzab kubur, kiamat)
i.
Prinsip akidah Islam adalah
·
Tidak ada Tuhan Selain Allah
·
Islam adalah agama
yang paling benar
·
Alqur’an kitab suci
yang paling sempurna
·
Nabi Muhammad adalah
penutup segala Nabi
·
j.
Metode peningkatan kualitas akidah
·
Menanamkan pengakuan
terhadap keEsaan Allah
·
Mampu memahami dan
mempelajari Islam dengan benar
·
Memiliki komitmen
yang kuat dengan ajaran Islam
·
Memahami makna
kalimat syahadat
|
2
|
Memahami pengertian dan
istilah-istilah tauhid, macam-macam tauhid serta perilaku orang yang
bertauhid,
|
4.
Menjelaskan
pengertian tauhid dan istilah-istilah lainnya.
|
a. Tauhid
artinya mengesakan (mengesakan Allah-Tauhidullah).
b. KeEsaan Allah meliputi 3 hal a.l.:
·
Esa dalam DzatNya ->
tidak ada Tuhan lebih dari 1 dan tiada sekutu bagiNya
·
Esa dalam sifatNya
-> tiadak ada dzat lain yang
memiliki kesempurnaan sifat Allah
·
Esa dalam af’alNya
-> tidak ada satu makhluk yang dapat melakukan seperti perbuatan Allah
c. Macam Tauhid :
·
Tauhid Uluhiyah
-> Allah yang hanya berhak disembah
·
Tauhid Rububiyah
-> Allah sebagai pencipta, pengatur dan memelihara segala urusan makhluk
·
Tauhid Asma wa Sifat
-> penetapan dan pengakuan yang kokoh terhadap nama dan sifat Allah
·
Tauhid Mulkiyah
-> Allah sebagai satu-satunya Dzat yang menguasai alam semesta.
·
Tauhid Rahmaniyah
-> tauhid yang menuntut manusia untuk menebarkan kasih saying terhadap
selurh alam semesta
d. Sosok Teladan bertauhid :
·
Nabi Ibrahim dibakar
raja Namrud
·
Masyithoh seorang
pembantu disisksa oleh Fir’aun
·
Bilal bin Rabah
ditindi batu
|
3
|
Memahami pengertian
syirik, macam-macam syirik dan perilaku orang yang berbuat syirik
|
5.
Mengidentifikasi
macam-macam syirik.
|
a. Pengertian Syirik –memberikan bagian yang sedikit atau
banyak dalam zat dan makna.
b. Macam Syrik
·
Syirik besar
-
Dhahirun Jaliyun
(tampak nyata) menyembah berhala, matahari dll.
-
Bhathinun Khafiyun
(tersembunyi) meminta kpd orang yg sdh meninggal, dll
·
Syirik Kecil
-
Sihir
-
Ramalan
-
Nusyrah adalah pengobatan yang dilakukan terhadap
orang yang diduga kemasukan jin. Nusyrah juga bermakna mengeluarkan sihir
dari seseorang yang terkena sihir. Dengan menggunakan doa yang tidak dari Alquran dan Hadits
-
Tanjim ( Perbintangan )Ta’tsir. Maksudnya, menjadikan
keadaan bintang dan benda angkasa lainnya sebagai dasar ramalan untuk masalah
gaib seperti, jodoh, rizki, kematian, dll. Ini hukumnya haram
-
At Thiyarah
Pada masyarakat kita ada keyakinan kalau di
rumah ada kupu-kupu, itu pertanda akan kedatangan tamu, kalau mata berdenyut
tandanya akan menangis, dll. Keyakinan seperti ini disebut Thiyarah. Thiyarah
hukumnya syirik sebagaimana sebagaimana disabdakan Rasulullah saw., “Thiyarah
itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik” ( HR. Abu Daud dari
Abdullah bin Masud )
-
Tama’im ( Jimat ), yaitu sesuatu ayng dikalungkan di leher atau
bagian dari tubuh seseorang yang bertujuan mendatangkan manfaat atau menolak
mudharat. Dalam bahasa kita hal ini disebut jimat.
|
4
|
Memahami
pengertian akhlak dan ciri akhlak Islami
|
6.
Menjelaskan
pengertian akhlak.
7.
Menjelaskan
induk-induk akhlak terpuji.
8.
Menjelaskan
induk-induk akhlak tercela.
9.
Menjelaskan
macam-macam metode peningkatan kualitas akhlak.
10.
Menerapkan
macam-macam metode peningkatan kualitas akhlak
|
a. Pengertian Akhlak
·
Ahmad Amin mendefinisikan akhlak sebagai
kehendak yang biasa dilakukan. Artinya, segala sesuatu kehendak yang terbiasa
dilakukan disebut akhlak
·
Ibnu Maskawih mengemukakan bahwa
akhlak adalah perilaku jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tanpa melalui pertimbangan (sebelumnya)
·
الْخُلُقُ عِبَارَةٌعَنْ هَيْئَةٍفِى
النَّفْسِ رَاسِخَةٌعَنْهَا تَصْدُرُاْلِانْفِعَالُ بِسُهُوْلَةٍوَيُسْرٍمِنْ
غَيْرِحَاجَةِاِلَى فِكْرٍوَرُؤْيَةٍ
Al-Ghazali
memberikan definisi, akhlak adalah segala sifat yang tertanam dalam hati,
yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan
pemikiran sebagai pertimbangan.
b. Induk Akhlak Terpuji
·
Qanaah-> rela
menerima pemberian Allah
·
Zuhud -> tidak
berhasarat/ingin sesuatu yg mubah walapun kesempatan untuk mendapatkanya ada.
·
Sabar
·
Iffah -> menjaga
kesucian diri
·
Izzah -> menjaga
kemuliaan diri
·
Istiqomah ->
teguh pendirian
·
Tasamuh ->
toleransi/tenggang rasa
c. Induk Akhlak Tercela
·
Hasad -> tidak
senang apabila orang lain mnerima kebaikan dan berusaha menghilangkannya
serta agar dapat berpindah kepada dirinya
·
Takabur ->
sombong, merasa lebih baik dari pada orang lain
·
Tamak /loba -> tidak puas terhadap apa yang sudah
diperoleh
d. Cara meningkatkan kualitas akhlak a.l.:
·
Taat melaksanakan
perintah Allah
·
Kesungguhan dalam
melaksanakanhidup
·
Mengembangkan sikap
toleransi
·
Komitmen dengan
jalan hidup Islam
|
5
|
Memahami
dan meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifat Allah dan Asmaul
Husna serta meneladani sifat Allah
|
11.
Menguraikan
pengertian sepuluh Asmaul Husna
(Al-Muqsit, Al-Waris, An-Nafi’, Al-Basit, Al-Hafiz, Al-Waliyy, Al-Wadud,
Ar-Rafi’, Al-Mu’izz, dan Al-Afuww).
12.
Menunjukan perilaku orang yang mengamalkan sepuluh Asmaul Husna (Al-Muqsit, Al-Waris,
An-Nafi’, Al-Basit, Al-Hafiz, Al-Waliyy, Al-Wadud, Ar-Rafi’, Al-Mu’izz, dan
Al-Afuww).
|
a. Al Muqsith (mengadili)
Pengadilan Allah tidak terbatas ruang waktu
dan oleh siapapun
Orang akan selalu berbuat adil, konsisten
untuk menerapkan hokum Allah
b. Al Warits (mewarisi)
Kekal setelah binasanya makhluk dan berhak
mewarisi setelah kematian makhluk
Orang akan ikhlas terhadap apa yang diberikan
Allah
c. An Nafi’ (memberi manfaat)
Allah sebagai Dzat yang dapat mendatangkan
manfaat maupun sebaliknya mendatangkan
mudharat
Orang akan mensyukuri nikmat Allah, memberikan
mafaat kepada sesame, menolong dengan segala tindakan
d. Al Basith (melapangkan rizqi)
Allah sebagai Dzat yangberkuasa untuk
mencukupi segala kebutuhan hidup makhlukNya. Allah berhak pulauntuk melapangkan maupun meneyempitkan
rizqi hambaNya.
Orang selalu mengingat pemberian Allah,
membantu oaring lain agar bebabn menjadi ringan
e. Al Hafidz (menjaga
agar tidak berubah)
Allah berkuasa untuk menjaga dan mengendalikan
segala ciptaanNya
Orang akan selalu mengingatt pertolongan Allah
f.
Al Waliiy (melindungi)
Allah akan senantiasa melindungi makhluk dari
segala gangguan yang mengancam hidupnya.
g. Al Waduud (mengasihi)
Allah memilikisifat pengasih terhadap semua
makhluknya tanpa pilih kasih
h. Ar Rofii’ (meninggikan)
Allah berkuasa untuk mengangkat harkat dan
martabat makhluk yang dikehendaki pada derajat yang sempurna
i.
Al Mu’izz (memuliakan)
Kemuliaan yang dimiliki Allah akan diberikan
kepada siapapun yang dikehendaki
j.
Al ‘Affuw (memaafkan)
Allah memaafkan dosa dan tidak membalas oaring
yangberbuat salah. Allah menghapus dosa
|
6
|
Membiasakan
perilaku terpuji (husnuzan dan tobat)
|
13.
Mengidentifikasi
bentuki dan contoh-contoh perilaku husnudzan dan bertaubat
14.
Menunjukkan
nilai-nilai positif husnudzan dan
bertaubat dalam fenomena kehidupan
|
a. Bentuk Husnudzon a.l.:
·
Husnudzon terhadap
Allah -> berbaiksangka terhadap segala ketentuan dan ketetapan Allah
(takdir)
·
Husnudzon terhadap
sesame manusia
b. Nilai positif husnudzon
·
Melahirkan kesadaran
bahwa segala sesuatu berjalan sesuai dengan aturan dan hokum Allah
·
Mendorong manusia
untuk beramal dengan sungguh-sungguh
·
Mendorong manusia
semakin mendekatkan diri
·
Menumbuhkan sikap
tawakal
·
Membuat jiwa menjadi
tentram dan tenang
c. Tobat -> kembali dari sifat tercela pada sifat
terpuji, dari maksiat pada taat, dari larangan pada perintah
d. Imam
Al Ghozali membagi taubat menjadi 3,yaitu:
·
Taubat
yaitu kembali dari kejahatan
pada ketaatan karena takut akan murka dan siksa Allah SWT
·
Inabat yaitu kembali dari yag baik
kepada yang lebih baik ,karena mengharap pahala
·
Awbah yaitu orang-orang yang bertaubat
bukan karena takut siksaan Allah dan tidak pula karena meng harap tambahan pahala,akan tetapi karena mengikuti perintah allah.
e. Penggolongan Tobat
·
Tobat Awam –>
tobatnya manusia biasa, secara umum karena telah berbuat dosa
·
Tobat Khowas
-> tobat yang dilakukan karena meningkatnya makrifat contoh tobatnya
N. Adam, N Yunus
·
Tobat Akhosul
khowas, tobat yang paling tinggi yang dilkukan oleh Rosulullah SAW
f.
Tatacara bertobat:
|
7
|
Menghindari
perilaku tercela: riya, zalim dan diskriminasi
|
15.
Menjelaskan
pengertian riya’.
16.
Mengidentifikasi
bentuk dan contoh-contoh perbuatan aniaya.
17.
Membiasakan diri
menghindari hal-hal yang mengarah pada periulaku diskriminasi.
|
a. Riya’ : melakukan sesuatu karena ingin dilihat dan
dipuji orang lain. Contoh Sholat di buat begitu lama
Sum’ah : melakukan sesuatu agar orang lain
mendengar dan memuji kita, contoh membaca quran dibuat semerdu-merdunya.
b. Akibat negative Riya’ a.l.:
1. Riya’ sebagian dari syirik
2. Riya’ merusak keimanan
3. Riya’ merusal amal
c. Dzalim/aniaya : meletakan sesuatu tidak
pada tempatnya
d. Bentuk dzalim ada 3 menurut Ali bin Abi Thalib
1. Dzolim terhadap Allah (syirik)
2. Dzalim terhadap diri sendiri
3. Dzalim terhadap sesame manusia
e. Deskriminasi -> membedakan orang
lain berdasar pada suku, ras, bahasa budaya dlll.
dalam bahasa Arab disebut dengan Muhabbah ->
pilih kasih
f.
Dampak negative
diskriminasi :
·
Memunculkan
sekterianisme
·
Memunculkan
permusuhan antar kelompok
·
Menciptakan
penindasan dan otoritarianisme
·
Menghambat
kesejahteraan hidup
·
Mengundang masalah
baru
g. Cara menghindari Diskriminasi :
·
Mengedepankan sikap
musawwah (persamaan)
·
Menempatkan manusia
pada posisi yang sama/sejajar
|
8
|
Memahami
pengertian ilmu kalam
|
18.
Menjelaskan pengertian dan fungsi ilmu kalam.
19.
Menjelaskan hubungan ilmu kalam
dengan ilmu-ilmu lainnya.
|
a.
Ilmu Kalam adalah ilmu yang memuat dalil aqli untuk
mempertahankan keimanan serta memuat bantahan terhadap orang yang
mengingkarinya
b.
Muhammad Abduh
mengatakan Ilmu Kalam adalah ilmu yg membahas tentang wujud,dan sifat
Allah baik yg wajib maupun sifat yang jaiz.
c.
Ibnu Khladun, Ilmu Kalam adalah
ilmu yangberisi alasan untuk mempertahankan kepercayaan iman dengan
menggunakan logika dan berisi bantahan terhadap kepercayaan yang menyeleweng
dari kepercayaan ahli sunnah dan salaf
d.
Alasan disebut sebagai Ilmu Kalam :
·
Pokok persoalan yang
menjadi pembicaraan adalah tentang kalam/firman Alllah
·
Dalil yang digunakan
adalah mengutamakan pikiran/logika
·
Cara pembuktian
kepercayaan agama melalui ilmu kalam menyerupai logika dalam ilmu filsafat
·
Untuk membedakan
antara ilmu kalam dengan ilmu logika (mantiq)
e.
Sebutan Lain Ilmu Kalam adalah :
·
Ilmu Tauhid –pokok
bahasannya dititik beratkan pada keesaaan Allah
·
Ilmu Ushuludin ->
pokok bahasannya meliputi pokok persoalan agama
·
Ilmu Akidah ->
banyak memperbincangkan tentang persoalan kepercayaan (akidah)
f.
Masalah yang diperdebatkan dalam Ilmu Klam
·
Tentang kekholifahan
·
Tentang keqadiman
AlQur’an (qadim atau hadis)
·
Tentang sifat-sifat
Allah
·
Tentang melihat
Allah di akhirat
·
Tentang dosa besar
g.
Fungsi Ilmu Kalam
·
Menjelaskan akidah
Islam memperkuat dan membelanya
·
Memberikan penguatan
landasan keimanan memlalui pendekatan filosofis sehingga kebenaran Islam
dapat dipaparkan secara rasional
·
Menjawab
problematika penyimpangan teologis agama lain yang berusaha merusak akidah Islam
h.
Hubungan Ilmu kalam dengan Ilmu lainnya
·
Dengan Ilmu Tauhid -> kesamaa tema ( tentang keesaan Allah)
dan tujuan pembahsannya yaitu (menguatkan akidah
·
Dengan Ilmu Tafsir -> Ilmu kalam tidak mungkin berdiri
sendiri tanpa adanya sumber rujukan sebagai pendukung alasan seperti Ilmu
Tafsir
·
Dengan Ilmu Hadits -> Ilmu HadisHadits merupakan sumber
rujukan yang kedua setelah Alqur’an, karena didalam alqur’an memuat ajaran
dan doktrin tentang rukun iman
|
9
|
Memahami
aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij, Syiah, Al-Asyariyah, Mu’tazilah, dan
tokoh-tokohnya) serta teologi transformatif dan teologi pembebasan.
|
20. Menjelaskan aliran-aliran ilmu kalam, tokoh-tokoh
dannpandangan-pandangannya (Khawarij, murji’ah, Syi’ah, Jabariyah, Qadariyah,
Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Muktazilah, dan lain-lain, seperti teologi transformative
dan teologi pembebasan).
21. Menganalisa perbedaan antara aliran ilmu kalam yang
satu dengan lainnya.
22. Menunjukkan contoh-contoh perilaku orang yang
beraliran tertentu dalam ilmu kalam.
|
a. Aliran Dalam Ilmu Kalam
1. Syiah
·
Ajaran/pandangannya
-> mengakui bahwa hanya keturunan Nabi Muhammad saja yang berhak sebagi
kholifah/imam/pemimpin, tidak mengakui kekholifahan Abu Bakar, Umar dan
Utsman .
2. Khawarij
·
Ajarannya -> 1.
Ali dan orang yang menyetujui tahkim/arbitrase dalam Perang Siffin dianggap
sebagai orang kafir. 2. Orang yangberdosa besar termasuk orang kafir, 3.
Boleh tidak mematuhi aturan kepala Negara apabila kepala Negara tersebut
seorang khianat.
·
Tokohnya Abdul Wahab
Arrosyibi, Abu Muslim Al Kurasani
3. Murjiah
·
Ajaranya -> 1.
pengakuan iman hanya dihati saja, 2. Selama meyakini 2 kalimah syahadt, tidak
dihukumi sebagai kafir
·
Tokoh nya -> Abu
Husein As Sahili, Yunus As Samuri
4. Qodariyah
·
Pandangan/ ajarannya->
1. manusia mempunyai kekuatan/kebebasan untuk mengatur hidupnya tanpa campur
tangan Allah, 2. Manusia memeprtanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya.
·
Tokohnya Ma’bad
Aljauhaniy, Ghailan Al Dimasyqi
5. Jabariyah
·
Ajaranya ->
Seluruh tindakan dan perbuatan manusia tidak lepas dari scenario dan kehendak
Tuhan, Tidak mengakui adanya sifat Allah katena sifat Allah merupakan dzatNya
Allah
·
Tokohnya Jahm bin
Sofwan
6. Muktazilah
·
Ajarannya -> Mabadil
Khamsah/Ushulul Khamsah
1. Tauhid
2. Adl (keadilan Allah)
3. Wa’du wal wa’id (janji dan ancaman)
4. Manzilah bainal manzilatain( posisi diantara 2
posisi)
5. Amar makruf nahi munkar
·
Tokohnya -> Washil
bin Atho’
7. Al Asy’ariyah/Ahulusunnah wal jama’ah
·
Ajarannya 1. Orang
yang berdosa besar belum bertobat samapai mati tetap tergolng oaring mukmin,
2. Tuhan dapat dilihat diakhirat, 3. Manusia tidak berkuasa untuk menciptakan
sesuatu tetapi berkuasa untuk memperolehnya, 4. Allah mempunyai sifat tetapi
tidak seperti sifatnya makhluk.
·
Tokohnya -> Abu
Hasan Al Asy’ariy
b. Teologi transformative
Adalah teologi yangberusaha menggerakan
masyarakat bawah untuk memecahkan problem ketertindasan dan keterbelakangan
umat Islam sehingga mewujudkan transformasi social untuk menggapai kemajuan
c. Teologi Pembebasan
Adalah teologi yang mengkontekstualisasikan
ajaran dan nilai keagamaan pada masalah konkret yang dinilai menyengsarakanumat
|
10
|
Membiasakan
perilaku terpuji (akhlak berpakaian, berhias, berjalan, dan bertamu)
|
d.
Menjelaskan
pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu.
e.
Mengidentifikasi
bentuk akhlak berpakaian berhias,
perjalanan, bertamudan menerima tamu.
f.
Menunjukkan
nilai-nilai positif dari akhlak berpakaian
berhias, perjalanan, bertamudan menerima tamu dalam fernomena
kehidupan.
|
A. Berpakaian
·
Fungsi pakaian meliputi :
1. Penutup Aurat
Aurat laki-laki adalah pusat sampai lutut,
sedangkan aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak
atangan
2. Perhiasan
3. Takwa -> sebaik
pakaian adalah pakian takwa
·
Akhlak/Adab berpakaian a.l.:
1. Menutup aurat, tidak ketat dan tipis, tidak
menyerupai pakaian lawan jenis maupun pakain non muslim yg menunjukan cirri
kekafirannya, pantas dan sederhana.
2. Tidak bermaksud untuk pamer
3. Pakaian sesuai dengan syariat Islam
·
Nilai Positif berpakaian
1. Menjaga kesehatan tubuh dari serangan berbagai
penyakit kulit
2. Menambah keindahan dan keelokan pemakaianya
B. Berhias
·
Akhlak/adab berhias
1. Berhias diniatkan untuk beribadah
2. Tidak menggunakan bahan yang mengandung unsure haram
3. Tidak menggunakan symbol non muslim
4. Tidak berlebih-lebihan/diluar kepatutan & kelaziman
5. Untuk wanita dilarang Tabaruj
·
Bentuk Tabarruj a.l. :
-
Memakai pakain tipis
dan merangsang
-
Memakai wewangaian
dihadapan laki-laki asing
-
Berhias untuk
laki-laki asing
-
Berdandan secara
berlebihan
-
Membuka sebagian
aurat
·
Nilai positif berhias
-
Menjadi penegas jati
diri seorang muslim
-
Berhias secara
islami akan merasa nyaman
C. Perjalanan/Safar/Rihlah
Jenis perjalanan yang diperbolehkan secara
agama a.l. : haji, umrah, silaturrahmi, cari ilmu, dakwah, kerja dll.
1. Adab Perjalanan
- Bermusyawarah
- Mengajak kawan pendamping yang saleh
- Membawa 6 benda, a.l. gunting, siwak, tempat celak,
tempat air untuk bersuci, wudhu dan minum
- Mengajak anggota keluarga (istri), bila yang pergi
wanita maka harus didampingi yang muhrim
- Mengembalikan hak dan amanah
- Berpamitan
- Mengetahui hokum-hukum fikh terkait tentang
pelaksanaan sholat
2. Nilai positif perjalanan
-
Dapat menghibur diri
-
Sebagai sarana untuk
mencari hasil usaha
-
Sebagai sarana untuk
menambah ilmu dan pengetahuan
D. Bertamu
|
11
|
Menghindari
perilaku tercela (mabuk-mabukan, berjudi, berzina, dan narkoba)
|
g.
Menjelaskan
pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi
narkoba).
h.
Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina,
mencuri, mengkonsumsi narkoba).
i.
Menunjukkan nilai-nilai
negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri,
mengkonsumsi narkoba).
|
Dosa Besar adalah suatu perbuatan yang melanggar
aturan Allah dan syariat agama yang pelakunya diancam dengan hukuman
tertentu didunia dan di khirat mendapatkan adzab dari Allah
1.
Mabuk-mabukan (musykir)
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä $yJ¯RÎ) ãôJsø:$# çÅ£øyJø9$#ur Ü>$|ÁRF{$#ur ãN»s9øF{$#ur Ó§ô_Í ô`ÏiB È@yJtã Ç`»sÜø¤±9$# çnqç7Ï^tGô_$$sù öNä3ª=yès9 tbqßsÎ=øÿè? ÇÒÉÈ
·
Bentuk-bentuk
mabuk-mabukan -> miras, narkoba, zat aditif
·
Dampak
negatif mabuk-mabukan
1.
Menimbulkan
perubahan perilaku, emosi, dan psikologi
2.
Berjudi (Maisir)
Berjudi adalah “permainan yang
mudah”, Semua bentuk permaianan yang
dilakukan oleh 2 pihak dengan menggunakan uang atau lainnya sebagai
taruhannya.
Pengharaman judi dan khomr dilakukan secara
bertahap
Akibat Negatif Perjudian
1. Membuat malas bekerja dan berusaha
2. Memicu perkelahiandan permusushan
3. Melalaikan dari sholat dan ingat Allah
4. Menjauhkan dari kehidupan social secara normal
3. Zina
Hukuman zina adalah 1. dera/jilid/cambuk 100 kali dan dibuang/penjara
1 tahun bagi ghoiru muhshon (belum pernah menikah), 2. Rajam/dilempari batu
sampai mati bagi muhson (sudah pernah menikah)
Dampak negative Zina
-
Merusak keturunan /
mengaburkan nashab
-
Menghancurkan masa
depan anak
-
Menimbulkan berbagai
penyakit
-
Mendorong untuk
melakukan perbuatan dosa besar lainnya missal menggugurkan kandungan,
membunuh pasangan zina, atau buuh diri karena malu.
4. Mencuri
Adalah mengambil barang milik
orang lain secara sembunyi sedangkan ia tidak mempuyai hak memiliki barang tersebut.
Hukuman pencuri adalah dipotong tangan , Potong tangan dapat dilakukan pada pencurian
barang dengan nilaia ¼ dinar ke atas.
Dampak negative pencurian
-
Menyengsarakan orang
lain
-
Mencoreng nama biak
keluarga, dan masyarakat
5.
|
12
|
Memahami
pengertian tasawuf, asal-usul tasawuf, karakteristik tasawuf dan maqomat
tasawuf
|
j.
Menjelaskan
pengertian, asal usul, dan istilah-istilah dalam tasawuf.
k.
Menjelaskan fungsi
dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.
l.
Menunjukkan
contoh-contoh perilaku tasawuf.
m.
Menunjukkan
contoh-contoh perilaku tasawuf.
n.
Menunjukkan
contoh-contoh perilaku tasawuf.
|
Pengertian Tasawuf secara etimologi
-
Shafa -> kesucian
batin, kebersiahan tindakan dan keikhlasanya
-
Shaff (barisan)
-> mempunyai iman kuat, jiwa bersih, senantiasa berada di shaff/ barisan
pertama dalam shalat
-
Shuffah, adalah
serambi masjid
-
Shuf (bulu domba)
Junaid Al Baghdadi , tasawuf adalah membersihkan hati dari sifat yang menyamai binatang
Abu Yazid Al Bustami, tasawuf meliputi
-
Takholi ->
mengosongkan diri
-
Tahalli ->
menghiasi dengan akhlak terpuji
-
Tajalli->
mengalami kenyataan ketuhanan
Ibrahim Basyuni tasawuf meliputi
-
Al Bidayah
->pemahaman tasawuf pada tingkat permukaan
-
Al Mujahadah ->
pengamalan didasarkan pada kesungguhan , menonjolkan akhlak dan amal
-
Al Madzaqat -> pengalaman
batindan persaan keberagamaan.
Pembagian tasauf dalam tiga hal ;
1. Tasawuf Akhlaqi -> menekan kan nilai etis / moral
2. Tasawuf amali -> menguatamakan kebiasaan
beribadah
3. Tasawuf Falsafi -> menekankan pada masalah
metafisik
Maqamat Tasawuf adalah jalan atau tahapan yang harus ditempuh oleh seseorang auntuk
dekat kepada Allah, dengan urutan sbb : Tobat, Wara’, Zuhud, Fakir, Sabar,
Tawakal, Ridha.
Tokoh Tasawuf
1.
Zuhud
Said bin Musayyab, Hasan al Bashri, Sufyan As
sauri
2.
Mahabbah / Hubb
Rabiah Al Adawiyah
3.
Fana Baqa’ ( hilang/hancur, kekal)
Abu Yazid Al Bustami
4.
Ittihad ( menyatunya dengan Tuhan)
Abu Yazid Al Bustami
5.
Hulul ( bertempatnya sifat ketuhanan dalan diri
manusia)
Abu Mansur Al Halaj
6. Wahdatul Wujud
Ibnu Arabi
Tasawuf diterapkan dalam kehidupan modern dalam bentuk :
-
Memandang zuhud
sebagai keselarasan pelaksanaan zakat.
-
Memahami amal shaleh
secara luas, tanpa membatasi pada amal
yang bersifat agamis
-
Bekerja keras sebagi
bentuk upaya menjemput takdir
-
Mengintegrasikan
nilai tasawuf kedalam kehidupan modern, seperti dalam bisnis ekonomi dll
|
13
|
Membiasakan
perilaku terpuji (Adil dan Ridha)
|
o.
Menjelaskan
pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal saleh, persatuan, dan kerukunan.
p.
Mengidentifikasi
perilaku orang yang bernuat adil, ridha, amal saleh, persatuan, dan
kerukunan.
q.
Menunjukkan nilai-nilai positif dari adil,
ridha, amal saleh, persatuan, dan kerukunan dalam fenomena kehidupan.
|
Adil adalah meletakan sesuatu pada tempatnya
Nilai Positif Adil a.l.
-
membawa pada
ketentraman hidup
-
Membawa pada kedamaian
dan menghilangkan permusuhan
-
Menimbulkan
kepercayaan dalam segi kehidupan
Perilaku yang mencerminkan Adil
-
Menerapkan keadilan
untuk diri sendiri maupun oaring lain
-
Sebagai anak
mentaati perintah orangtua
-
Sebagai ortu tidak
pilih kasih terhadap anak-anaknya
|
14
|
Membiasakan perilaku terouji
|
r. Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
s. Mengidentifikasi bentuk dan contoh perilaku akhlak
terpuji dalam pergaulan remaja.
t.
Menunjukkan nilai
negatif akibat perilaku pergaulan remaja
yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan.
|
|
15
|
Menghindari
perilaku tercela (israf dan tabzir)
|
u.
Menjelaskan
pengertian ishraf, tabdzir, dan fitnah.
v.
Menjelaskan
pengertian ishraf, tabdzir, dan fitnah.
w.
Mengidentifikasi
bentuk dan contoh-contoh perbuatan ishraf, tabdzir, dan fitnah.
|
wah mantap..kalau bis yang 2018
BalasHapus